Strategy
Jika kita mengamati perjalanan para penyanyi, baik pria maupun wanita, di genre musik apapun, kita selalu bertanya-tanya sampai kapan karier si penyanyi bisa bertahan?
Di era digital saat ini tak heran jika satu video klip bisa mendadak melesat popularitasnya atau meraih hitungan viewer yang sangat tinggi di YouTube misalnya. Dunia entertainment kerap diramaikan oleh nama baru yang mendadak populer.
Kepopuleran seringkali berjalan searah dengan penghasilan baik dari royalti maupun lainnya. Tapi berapa lama aliran penghasilan tersebut bisa bertahan? Tentunya sangat bergantung juga dengan tingkat kepopuleran si penyanyi dalam karier bernyanyinya.
Faktor persaingan yang semakin ketat, karena semakin rapatnya tingkat kemunculan penyanyi baru juga sangat berpengaruh. Kesempatan untuk meraih momentum sangat diperlukan bagi siapapun. Namun yang juga sangat penting selain momentum adalah bagaimana untuk menjaga posisi setelah meraih momentum yang ada.
Nah, sama seperti life cycle artis atau penyanyi, life cycle organisasi pun juga demikian. Kesuksesan organisasi diukur seberapa panjang organisasi akan bertahan dalam suatu Industri. Apakah kesuksesan yang diraih karena “Win Fall” saja atau biasa disebut mendapatkan durian runtuh? Atau memang diraih dari kapabilitas yang dibangun secara bertahun-tahun?
Membangun kapabilitas organisasi adalah sesuatu yang tidak mudah. Kalau dihitung sejak tujuh puluh tahun yang lalu, konsep dan teori manajemen bagi pengelolaan dan peningkatan kapabilitas organisasi yang dianggap sangat terkenal di dunia berjumlah lebih dari tiga ratusan.
Banyak organisasi yang mencoba berbagai macam sistem manajemen terbaru dengan harapan organisasinya akan bisa lebih sustain dan lebih adaptif terhadap perkembangan jaman. Namun kenyataanyan, banyak organisasi yang sebetulnya tidak paham dalam implementasinya.
Membangun kapabilitas organisasi adalah mendefinisikan kondisi organisasi saat ini (current state) dan mendefinisikan kondisi organisasi di masa mendatang (future state). Apa saja yang sudah kita miliki dan dana apa saja yang perlu kita miliki untuk mencapai masa datang yang diinginkan.
Kita memerlukan sebuah kerangka yang jelas sehingga arah organisasi bisa lebih jelas dengan milestone atau ukuran yang jelas dan eksekusi strategi yang jelas. Sehingga organisasi tidak hanya fire fighting saja, tetapi juga bisa berkelanjutan. Kalau itu berlaku untuk organisasi yang sedang mendapatkan sukses, apalagi buat organisasi yang belum sukses, membentuk kapabilitas organisasi melalui strategi yang benar menjadi suatu keharusan.
Jadi apakah kira-kira sepuluh tahun lagi reputasi / kepopuleran brand perusahaan kita masih akan dikenal khalayak?
Djunaidi Baharudin
Strategy & Execution Chief of Tribe Strategic
Jika ada informasi yang ingin ditanyakan, silakan Chat WA Customer Service & Social Media kami:
Subscribe our latest insight and event
FOLLOW US
© 2024 ONE GML Consulting