CDHX
Munculnya GenAI
Kecerdasan buatan generatif, sering disebut GenAI, telah menggebrak dunia teknologi. Sejak dirilisnya ChatGPT pada November 2022, GenAI telah menjadi sorotan, dan bisnis berlomba-lomba memanfaatkan potensinya. Banyak penelitian memperkirakan bahwa fitur GenAI dapat berkontribusi hingga $4,4 triliun setiap tahun pada ekonomi global.
Kemajuan Pesat GenAI
Teknik-teknik pembelajaran mesin yang mendasari produk berbasis GenAI telah dikembangkan selama beberapa dekade. Perkembangannya telah meningkat secara signifikan. Iterasi baru dari teknologi GenAI kini dirilis beberapa kali sebulan.
Misalnya hingga Maret 2023 saja, kita sudah menyaksikan enam kemajuan besar, termasuk solusi untuk manajemen hubungan pelanggan dan layanan keuangan. Kemajuan GenAI juga meluas ke berbagai bidang lainnya dalam Organisasi, termasuk Human Capital Management.
Kemampuan GenAI
Kemampuan GenAI mencakup berbagai domain, termasuk:
Pandangan Tokoh HR Dunia tentang GenAI
Professor David Olson Ulrich, atau sering dikenal dengan Dave Ulrich, merupakan Bapak HR Dunia sekaligus juga salah satu volunteer Board of Advisor dari CDHX, memberikan pandangan menarik terkait perkembangan GenAI terhadap kapabilitas manusia.
Dalam artikelnya yang berjudul “The Rapid Evolution of GenAI for Human Capability: From Assist to Inform to Guide to Deliver” pada tahun 2024, disampaikan bahwa perkembangan GenAI yang sangat pesat ke depannya tidak hanya membantu untuk asistensi dan mensintesiskan informasi yang ada di masa lalu, namun dapat memberikan rekomendasi terbaik serta memberikan nilai-nilai baru / pemikiran baru berdasarkan hasil analisis dari real time data untuk meningkatkan kapabilitas manusia.
Tahap 1:
Dengan melimpahnya data, GenAI secara efisien dapat merangkum berbagai data yang sudah ada, untuk kemudian disintesiskan menjadi sebuah kesimpulan yang menyeluruh.
Tahap 2:
GenAI dapat memberi tahu para penggunanya tentang hal-hal yang paling disarankan berdasarkan pendapat para ahli / peneliti / pemimpin tentang topik tertentu. GenAI dapat mempelajari bagaimana seorang pakar memecahkan suatu masalah.
Respons para pakar tersebut dapat ditangkap dan digunakan oleh GenAI dalam bentuk percakapan, dimana seolah-olah GenAI adalah pakar tersebut yang sedang berinteraksi dengan pengguna. Tampilan yang digunakan juga dapat berupa avatar atau hologram yang interaktif.
Tahap 3:
Pada tahap ini, GenAI berkembang dari memberikan best practice menjadi personalized practices yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Pada tahap ini, ada proses asesmen yang dilakukan untuk mengetahui experience apa yang dimiliki oleh pengguna dan prioritas apa yang paling dibutuhkan oleh pengguna.
Sebagai contoh, sebelum GenAI memberikan laporan tentang employee experience, maka akan ada proses asesmen terlebih dahulu untuk mengetahui apakah employee experience adalah agenda utama yang dibutuhkan untuk meningkatkan performa Organisasi. Dengan kemampuan ini, GenAI dapat memberikan pedoman dan arahan tentang apa yang seharusnya ditingkatkan / dikembangkan / dilakukan untuk mencapai tujuan.
Tahap 4:
GenAI dirancang untuk membuat konsep menjadi kenyataan. GenAI memberikan nilai lebih dengan membimbing pengguna melalui sebuah coaching, yang membuat pengguna dapat bergerak maju dari hanya sebuah rekomendasi pedoman dan ide di tahap 3 menjadi tahapan-tahapan untuk menjalankan solusi tersebut.
Kemudian GenAI akan membantu memonitor progresnya sehingga keterampilan dan/atau tindakan yang direkomendasikan dari tahap 3 benar-benar terwujud, sehingga performa individu dan organisasi dapat terus meningkat. Tentu saja pada tahap ini, GenAI perlu mendapatkan akses ke beberapa platform, seperti project management tools, database HR, kalender, dan platform komunikasi internal lainnya.
Perjalanan ke Depan
Seiring terus berkembangnya GenAI, kita mengantisipasi terobosan yang lebih besar lagi. Mulai dari membantu tugas rutin hingga membimbing keputusan strategis, GenAI siap mengubah cara kita bekerja, belajar, dan menciptakan nilai.
Ke depannya akan menjadi penting untuk lebih memperhatikan bagaimana mendorong para pengguna GenAI untuk menjadi pengguna yang bertanggung jawab dan tetap mengindahkan etika. Penelitian tentang GenAI harus terus dilakukan untuk memastikan bahwa hal ini akan memberikan dampak yang positif bagi seluruh umat manusia.
Penulis:
Kartika Indradjaja, M.Psi., Psikolog
Chief of People Synergy of ONE GML
Editor:
Ivan Mulyadi
Jika ada informasi yang ingin ditanyakan, silakan Chat WA Customer Service & Social Media kami:
Subscribe our latest insight and event
FOLLOW US
© 2024 ONE GML Consulting